Catatan Budi Wasono: PILKADA PURWOREJO JATENG 2010
PILKADA PURWOREJO JATENG
Sebentar lagi warga Purworejo Jawa Tengah akan menggelar Pilkada guna memilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang akan menjadi Pimpinan daerah untuk periode lima tahun mendatang.Lepas dari persoalan siapa yang nantinya akan terpilih mumpung belon ada Balon (bakal Calon) pasangan Bupati yang secara resmi mendeklarasikan diri kiranya tulisan ini bisa
disampaikan sebagai titip pesan. Inilah grenengan kawulo alit, beranjak dari sebuah keprihatinan melihat kondisi Purworejo yang tak pernah ada kemajuan yang berarti. Potensi-potensi lokal perlu diinventarisir dan dibuat skala prioritas sebagai lokomotif pembangunan ekonomi. Semoga tulisan ini , yang sekedar hasil obrolan diwarung wedang jalanan yang jauh dari kandungan analisis akademis bisa menjadi inspirasi bagi para calon Pemimpin Purworejo.
Posisi Strategis Kabupaten Purworejo, dimana merupakan pertemuan tiga lintasan wilayah, yaitu lintas Cilacap/Banyumas- Semarang, Lintas Cilacap/Banyumas- Jogyakarta, dan Ketiga Lintas Wonosobo- Jogyakarta. Tentu kalau kita bisa menggarap potensi dari Potensi Posisi Geografis seperti ini bisa memberi efek domino secara pertumbuhan ekonomi. Kita bisa belajar dari keberhasilan kota-kota yang menempatakan diri sebagai kota Transit pertumbuhan perekonomiannya cukup bagus.
Potensi yang kedua adalah Pariwisata, sungguh Purworejo kaya akan potensi pariwisata yang belum digarap dengan baik. Tata Kota Purworejo adalah peninggalan Model Kota Jawa Kuno. Kita saat ini masih bisa menemukan Alun-alun yang utuh dengan bangunan Paseban disisi utara, ditengah-tengahnya ada Ringin Kembar, Sisi barat ada Masjid Agung lengkap dengan Bedug Raksasa, Sisi Utara ada Pendopo Kabupaten dengan gaya Bangunan Jawa klasik, sisi Timur Bangunan Gereja tua, sisi Selatan bangunan bergaya kolonial. Belum lagi gedung-gedung peninggalan jaman Belanda yg masih banyak dipusat kota dengan mudah bisa kita saksikan. Ini adalah potensi wisata yang bisa kita jual. belum lagi dengan potensi wisata alam, ditambah lagi dengan pusat sentra produksi gula jawa bisa menjadi kunjungan wisata, demikian juga pusat pembibitan Kambing Etawa.
Potensi Ketiga adalah sektor Pertanian sayang sekali Purworejo tidak bisa memilih komoditas unggulan pertanian yang bisa dijadikan Primadona sektor pertanian. Perlu perubahan MIND SET, dimana kita perlu merubah pola pikir bahwa bicara Pertanian tidak sebatas Padi dan Sawah. Sayang sekali dulu Panili tahun 70 an sempat harum namanya dimana Purworejo sebagai daerah penghasilnya, demikian jeruk bayan belum lagi rempah-rempah.
Sekali lagi tulisan ini sekedar grenengan kawulo alit, semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang nantinya menjadi Kepala Daerah yang mengemban Amanah bagi terwujudnya Purworejo yang Maju dan Sejahtera. Sudah saatnya Purworejo berubah demi kemajuan dan kesejahteraan warganya. Mari kita songsong Pilkada Purworejo dengan segala perhatian penuh agar bisa berlangsung dengan baik , lancar dan Sukses. Salam dari Rantau
disampaikan sebagai titip pesan. Inilah grenengan kawulo alit, beranjak dari sebuah keprihatinan melihat kondisi Purworejo yang tak pernah ada kemajuan yang berarti. Potensi-potensi lokal perlu diinventarisir dan dibuat skala prioritas sebagai lokomotif pembangunan ekonomi. Semoga tulisan ini , yang sekedar hasil obrolan diwarung wedang jalanan yang jauh dari kandungan analisis akademis bisa menjadi inspirasi bagi para calon Pemimpin Purworejo.
Posisi Strategis Kabupaten Purworejo, dimana merupakan pertemuan tiga lintasan wilayah, yaitu lintas Cilacap/Banyumas- Semarang, Lintas Cilacap/Banyumas- Jogyakarta, dan Ketiga Lintas Wonosobo- Jogyakarta. Tentu kalau kita bisa menggarap potensi dari Potensi Posisi Geografis seperti ini bisa memberi efek domino secara pertumbuhan ekonomi. Kita bisa belajar dari keberhasilan kota-kota yang menempatakan diri sebagai kota Transit pertumbuhan perekonomiannya cukup bagus.
Potensi yang kedua adalah Pariwisata, sungguh Purworejo kaya akan potensi pariwisata yang belum digarap dengan baik. Tata Kota Purworejo adalah peninggalan Model Kota Jawa Kuno. Kita saat ini masih bisa menemukan Alun-alun yang utuh dengan bangunan Paseban disisi utara, ditengah-tengahnya ada Ringin Kembar, Sisi barat ada Masjid Agung lengkap dengan Bedug Raksasa, Sisi Utara ada Pendopo Kabupaten dengan gaya Bangunan Jawa klasik, sisi Timur Bangunan Gereja tua, sisi Selatan bangunan bergaya kolonial. Belum lagi gedung-gedung peninggalan jaman Belanda yg masih banyak dipusat kota dengan mudah bisa kita saksikan. Ini adalah potensi wisata yang bisa kita jual. belum lagi dengan potensi wisata alam, ditambah lagi dengan pusat sentra produksi gula jawa bisa menjadi kunjungan wisata, demikian juga pusat pembibitan Kambing Etawa.
Potensi Ketiga adalah sektor Pertanian sayang sekali Purworejo tidak bisa memilih komoditas unggulan pertanian yang bisa dijadikan Primadona sektor pertanian. Perlu perubahan MIND SET, dimana kita perlu merubah pola pikir bahwa bicara Pertanian tidak sebatas Padi dan Sawah. Sayang sekali dulu Panili tahun 70 an sempat harum namanya dimana Purworejo sebagai daerah penghasilnya, demikian jeruk bayan belum lagi rempah-rempah.
Sekali lagi tulisan ini sekedar grenengan kawulo alit, semoga bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang nantinya menjadi Kepala Daerah yang mengemban Amanah bagi terwujudnya Purworejo yang Maju dan Sejahtera. Sudah saatnya Purworejo berubah demi kemajuan dan kesejahteraan warganya. Mari kita songsong Pilkada Purworejo dengan segala perhatian penuh agar bisa berlangsung dengan baik , lancar dan Sukses. Salam dari Rantau
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar disini